Hari Raya Pendamaian (Imamat 23:27-28)
Tepat pada tanggal 9 Oktober 2011 (9.10.11). Bangsa Isarel memperingati The Day Of Atonement atau Hari Raya Pendamaian. Hari yang paling penting dan suci diantara seluruh hari perayaan Isarel, dimana hanya sekali dalam setahun imam besar memasuki ruangan Maha Suci. Dan jika ia tidak mempersiapkan diri secara benar sesuai dengan ketentuan yang telah Tuhan berikan, maka seutas tali diikatkan di pergelangan kaki mereka. Jika, mereka mati didalam Ruang itu, tubuh mereka dapat ditarik keluar. Tapi kalau Imam Besar itu diampuni, maka ketika keluar dia akan berseru : “kita diampuni, kita diampuni”.
Hari Raya yg menjadi ketetapan untuk selama-lamanya(Im 16:34). Imam besar itu harus mempersembahkan dua kambing jantan. Undi dibuang untuk menentukan kambing kurban dan kambing azazel. Kambing kurban disembelih. Darahnya dipercikkan di atas tutup tabut perjanjian. Kambing azazel diambil. Sambil menumpangkan tangan pada kepala azazel, imam besar mengakui semua dosa Israel. Setelah itu, azazel dibawa ke padang gurun. Secara simbolis, imam besar melenyapkan dosa itu ke padang gurun (Im. 16:8-22).
Hari Pendamaian penuh dengan makna simbolis yang menunjuk pada karya Kristus sebagai Juruselamat. Kedua kambing itu melambangkan pendamaian, pengampunan, perukunan, dan penyucian. Kambing yang disembelih melambangkan kematian-Nya dan penggantian orang berdosa yang seharusnya disalib. Kambing azazel melambangkan kurban Kristus yang melenyapkan dosa orang yang bertobat yang kemudian dibawa kepadang gurun,sama seperti Yesus Kristus yang dibawa ke Golgota.
Kita sudah memiliki Yesus Kristus sebagai Imam Besar (Ibr9:7-15; Ibr 4:14,15 ; Ibr5:1-10; Ibr7:26-28) yang sudah berkorban sekali untuk selama-lamanya, makanya Tuhan Yesus berseru dikalvari :”sudah selesai” (Yoh19:30). Tapi kita tidak boleh melupakan hari pendamaian ini,karena ini ditetapkan untuk selama-lamanya. Karena itu mari kita peringati dengan cara Tuhan, masing-masing datang kepada Tuhan, merendahkan diri dan meminta ampun atas segala kesalahan, sehingga ditahun berikutnya, Dia Tuhan yang berkenan atas hidup kita. Mari rayakan Hari Pendamaian dengan cara yang tepat, merendahkan diri, meminta ampun dan Dia akan mengampunikita (Ibr10:20-22).
Tepat pada tanggal 9 Oktober 2011 (9.10.11). Bangsa Isarel memperingati The Day Of Atonement atau Hari Raya Pendamaian. Hari yang paling penting dan suci diantara seluruh hari perayaan Isarel, dimana hanya sekali dalam setahun imam besar memasuki ruangan Maha Suci. Dan jika ia tidak mempersiapkan diri secara benar sesuai dengan ketentuan yang telah Tuhan berikan, maka seutas tali diikatkan di pergelangan kaki mereka. Jika, mereka mati didalam Ruang itu, tubuh mereka dapat ditarik keluar. Tapi kalau Imam Besar itu diampuni, maka ketika keluar dia akan berseru : “kita diampuni, kita diampuni”.
Hari Raya yg menjadi ketetapan untuk selama-lamanya(Im 16:34). Imam besar itu harus mempersembahkan dua kambing jantan. Undi dibuang untuk menentukan kambing kurban dan kambing azazel. Kambing kurban disembelih. Darahnya dipercikkan di atas tutup tabut perjanjian. Kambing azazel diambil. Sambil menumpangkan tangan pada kepala azazel, imam besar mengakui semua dosa Israel. Setelah itu, azazel dibawa ke padang gurun. Secara simbolis, imam besar melenyapkan dosa itu ke padang gurun (Im. 16:8-22).
Hari Pendamaian penuh dengan makna simbolis yang menunjuk pada karya Kristus sebagai Juruselamat. Kedua kambing itu melambangkan pendamaian, pengampunan, perukunan, dan penyucian. Kambing yang disembelih melambangkan kematian-Nya dan penggantian orang berdosa yang seharusnya disalib. Kambing azazel melambangkan kurban Kristus yang melenyapkan dosa orang yang bertobat yang kemudian dibawa kepadang gurun,sama seperti Yesus Kristus yang dibawa ke Golgota.
Kita sudah memiliki Yesus Kristus sebagai Imam Besar (Ibr9:7-15; Ibr 4:14,15 ; Ibr5:1-10; Ibr7:26-28) yang sudah berkorban sekali untuk selama-lamanya, makanya Tuhan Yesus berseru dikalvari :”sudah selesai” (Yoh19:30). Tapi kita tidak boleh melupakan hari pendamaian ini,karena ini ditetapkan untuk selama-lamanya. Karena itu mari kita peringati dengan cara Tuhan, masing-masing datang kepada Tuhan, merendahkan diri dan meminta ampun atas segala kesalahan, sehingga ditahun berikutnya, Dia Tuhan yang berkenan atas hidup kita. Mari rayakan Hari Pendamaian dengan cara yang tepat, merendahkan diri, meminta ampun dan Dia akan mengampunikita (Ibr10:20-22).